Jumat, 29 Mei 2009

Kiat Jemah Haji Menghadapi Musim Dingin di Arab Saudi

Ditulis Oleh janur sasra
Sunday, 17 December 2006


Musim haji tahun ini jatuh bertepatan dengan musim dingin di Arab Saudi, seperti kita ketahui kondisi musim dingin sangat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan jamaah haji. untuk itu jamaah haji harus mengetahui kiat-kiat dalam mengantisipasi musim dingin tersebut. Beberapa hal yang harus diperhatikan jemaah haji adalah sebagai berikut :


Persiapan sebelum keberangkatan
1. Melakukan pemeriksaan kesehatan di Puskesmas/ Dinas kesehatan Kabupaten setempat, sehingga dapat diketahui status kesehatannya.
Bagi jemaah calon haji sehat hendaknya membina kesehatannya agar terpeliharan kesehatannya.
2. Bagi jemaah calon haji yang mempunyai penyakit (resiko tinggi) harus berobat dan mengikuti anjuran dokter yang mengobatinya, sehingga penyakit yang diderita terkontrol/ lebih ringan.
3. Memakan makanan yang cukup mengandung nutrien (zat gizi) sesuai dengan status kesehatannya.
4. Melakukan latihan kebugaran jasmani disesuaikan dengan status kesehatan masing-masing untuk peningkatan kualitas fisiknya.
5. Mempersiapkan perlengkapan untuk dibawa ke Arab Saudi, seperti jaket/ pakaian hangat, kain ihram (bagi pria) yang tebal, selimut, krem pelembab kulit dan lain-lain.
6. Membawa serta obat-obatan yang biasa digunakan/ diperlukan sesuai dengan kondisi/ penyakit masing-masing.
Diperjalanan /Di pesawat udara
1. Selalu menjaga kesehatan diri masing-masing.
2. Mengikuti anjuran yang disampaikan sesuai pesan dalam penyuluhan kesehatan.
3. Segera menghubungi petugas TKHI Kloter bila ada keluhan kesehatan.
Selama di Arab Saudi
1. Selalu menjaga kesehatan diri masing-masing secara optimal.

2. Biasakan selalu minum minuman dengan takaran sebanyak I (satu) gelas (300 cc) setiap satu jam, walaupun tidak terasa haus atau total minum lebih kurang 5 - 6 liter sehari. Minuman penghangat akan menyebabkan aliran darah permukaan badan bertambah sehingga dapat mengatasi udara dingin.
3. Dianjurkan membiasakan diri memakan makanan yang berasal dari daging, hati, sayur-sayuran, buah-buahan (Jeruk, Apel, Pisang, Pear, Melon, Semangka dll. ) dan minum susu setiap hari sehingga memenuhi pola makan 4 sehat 5 sempurna. Bagi jemaah haji risti makan makanan untuk kebutuhan nutrien yang dianjurkan sesuai kondisi/ penyakit yang diderita.
4. Biasakan mengkonsumsi makanan/ minuman dalam keadaan masih hangat.
5. Selalu berusaha menghindari tubuh sekecil mungkin untuk terpajan udara dingin.
6. Cukup istirahat dan tidur lebih kurang 6 - 8 jam sehari serta selalu menggunakan selirnul pada waktu tidur.

7. Memakai pakaian yang sopan, rapi dan tebal serta dapat meredam pengeluaran panas maupun dapat melindungi tubuh dari serangan cuaca dingin. Pakaian atau penutup tubuh akan mampu meredam pengeluaran panas, oleh sebab itu sebanyak mungkin bagian tubuh dapat ditutupi oleh pakaian adalah lebih baik.
Pakaian yang dianjurkan adalah berlapis dan ringan sehingga udara dari tubuh dapat ditahan oleh pakaian, sebaliknya dari pakaian tidak akan langsung dikeluarkan oleh karena ada lapisan udara. Pakaian berwana gelap lebih banyak menyimpan panas. Lapisan baju yang melekat ke badan terbuat dari bahan katun atau sejenisnya berfungsi menahan panas, tetapi bila berkeringat dapat mengalirkan udara. Lapisan kedua dari bahan wol dapat menahan panas dan tidak meneruskan keluar, tetapi mampu menyerap keringat dari lapisan pertama. Lapisan ketiga dari bahan wol atau kombinasi dengan katun atau bahan Isintetis yang memungkinkan pergerakan tubuh lebih mudah .
Bila diperlukan ada lapisan keempat untuk menahan angin , hujan atau salju yang rasanya jarang terjadi di Arab Saudi. Sebaiknya pakaian bagian atas sampai keleher dan dapat dibuka tutup baik memakai kancing atau resleting untuk mengalirkan udara. Lapisan luar sebaiknya bervvarna gelap sehingga dapat menahan panas badan lebih baik. Lengan dan muka sangat sensitif terhadap dingin. Muka sebaiknya dilindungi dengan ; minyak dan ditutup dengan scarf dan lengan memakai sarung tangan dari bahan wol. Kepala dan telinga juga harus dilindungi mungkin pakai sorban yang juga terbuat dari bahan wol.
Udara dingin jarang langsung dihirup sebab dapal merangsang pusat saraf leher dan menyebabkan vasokonstriksi sehingga dapat menimbulkan keluhan angina. Oleh karena itu, pelindung muka (hidung dan mulut) diperlukan sehingga udara yang masuk sudah tidak terlalu dingin. Kaki hanya memerlukan dua lapisan pakaian saja dan sudah banyak dijual ditempat pakaian olah raga. Kaos kaki sebaiknya dari campuran wol dan katun atau bahan sintetis yang dapat menahan panas.

Harus diingat bahwa jangan sampai pakaian yang melekat nienjadi basah oleh keringat yang timbul akan dikeluarkan dari badan dan menarik panas sehingga suhu tubuh akan turun. Badan akan kekurangan cairan yang dapat menimbulkan dehidrasi atau kekurangan cairan.

Keadaan ini sama parahnya dengan dehidrasi musim panas,malahan lebih bahaya oleh karena rasa haus tidak ada karena udara dingin.

Selalu memakai masker/ penutup mulut dan hidung berguna untuk menghangatkan udara pernafasan dan sekaligus melindungi dari debu atau kuman penyakit.

Batasi kegiatan fisik yang tidak perlu atau tidak ada hubungannya dengan kegiatan ibadah haji agar tubuh tetap prima.

Pelaksanaan kegiatan ibadah sunah dapat dibatasi sedemikian rupa untuk memelihara kesehatan yang merupakan bagian mutlak dari istitha`ah.

Apabila ada gejala atau terasa sakit, segera konsultasi atau berobat kepada dokter.